Ihram adalah langkah awal yang sangat penting dalam ibadah haji dan umrah. Lebih dari sekadar mengenakan pakaian khusus, ihram mencerminkan kesiapan spiritual dan fisik seorang Muslim untuk memasuki ibadah dengan hati yang suci dan penuh ketaatan.
Artikel ini akan menjelaskan secara sederhana dan jelas apa itu ihram, bagaimana tata cara melaksanakannya, serta larangan-larangan yang harus dijaga selama berada dalam keadaan ihram.
Apa Itu Ihram?
Secara bahasa, ihram berasal dari kata Arab “al-haram” yang berarti melarang atau mengharamkan. Dalam konteks ibadah haji dan umrah, ihram adalah keadaan suci yang ditandai dengan niat tulus untuk melaksanakan ibadah, diikuti dengan penggunaan pakaian khusus dan kepatuhan terhadap aturan tertentu.
Ketika seseorang memasuki ihram, ia berjanji untuk meninggalkan urusan duniawi dan fokus sepenuhnya kepada Allah. Ihram bukan hanya soal pakaian, tetapi juga simbol kesederhanaan, kesetaraan, dan pengabdian.
Keadaan ihram dimulai saat seorang jemaah mengucapkan niat di tempat yang disebut miqat, yaitu batas wilayah yang telah ditentukan. Ihram menjadi rukun pertama dalam haji dan umrah, sehingga pelaksanaannya harus dilakukan dengan penuh kesungguhan. Jika ihram tidak dilakukan dengan benar, ibadah bisa dianggap tidak sah, dan jemaah mungkin harus membayar denda atau dam.
Tata Cara Ihram yang Benar
Melaksanakan ihram memerlukan persiapan fisik dan mental yang matang. Berikut adalah langkah-langkah tata cara ihram yang sesuai dengan ajaran Islam:
- Persiapan Diri: Sebelum memasuki ihram, Anda disunnahkan untuk menyucikan diri. Ini meliputi mandi wajib (mandi ihram) untuk menghilangkan hadas besar, memotong kuku, mencukur bulu ketiak dan kemaluan, serta menyisir rambut. Anda juga boleh menggunakan wewangian pada tubuh sebelum niat ihram, tetapi tidak setelahnya.
- Mengenakan Pakaian Ihram: Pakaian ihram memiliki ketentuan khusus. Untuk pria, pakaian ihram terdiri dari dua lembar kain putih tanpa jahitan: satu kain dililitkan seperti sarung untuk menutupi bagian bawah tubuh, dan satu lagi diselendangkan di bahu. Wanita boleh mengenakan pakaian biasa yang menutup aurat, kecuali wajah dan telapak tangan, tanpa cadar atau sarung tangan. Warna putih disunnahkan karena melambangkan kesucian.
- Niat Ihram: Niat adalah inti dari ihram. Niat diucapkan di miqat, seperti Zulhulaifah (bagi jemaah dari Madinah) atau Yalamlam (bagi jemaah dari arah Yaman). Contoh niat untuk haji adalah: “Aku berniat melaksanakan haji karena Allah Ta’ala.” Untuk umrah, niatnya: “Aku berniat melaksanakan umrah karena Allah Ta’ala.” Niat ini bisa diucapkan dalam hati atau lisan setelah salat sunnah dua rakaat.
- Membaca Talbiyah: Setelah niat, Anda disunnahkan mengucapkan talbiyah sebanyak-banyaknya: “Labbaika Allahumma labbaik, labbaika laa syariika laka labbaik. Innal hamda wanni’mata laka wal mulk, laa syariikaa laka.” Artinya: “Aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah, tiada sekutu bagi-Mu. Segala puji, nikmat, dan kekuasaan adalah milik-Mu.” Talbiyah ini diucapkan untuk menegaskan kesiapan Anda dalam menjalankan ibadah.
- Menuju Rangkaian Ibadah: Setelah mengucapkan talbiyah, Anda resmi berada dalam keadaan ihram. Selanjutnya, Anda melanjutkan perjalanan menuju Mekah untuk melaksanakan thawaf, sa’i, atau rangkaian ibadah lainnya sesuai jenis haji atau umrah yang dipilih.
Tata cara ini harus dilakukan dengan penuh kesadaran agar ibadah Anda diterima. Pastikan Anda memahami miqat yang sesuai dengan rute perjalanan Anda, misalnya Jeddah untuk jemaah Indonesia yang datang melalui penerbangan.
BACA JUGA: Tata Cara Umroh dan Bacaannya Secara Latin, Pelajari Berikut Ini Dahulu
Larangan Selama Ihram
Saat berada dalam keadaan ihram, ada beberapa larangan yang harus Anda patuhi untuk menjaga kesucian ibadah. Larangan ini bertujuan untuk melatih kedisiplinan, kesabaran, dan fokus pada ibadah. Berikut adalah larangan-larangan utama:
- Menggunakan Wewangian: Setelah niat ihram, Anda dilarang menggunakan parfum, sabun wangi, atau wewangian lainnya pada tubuh atau pakaian.
- Memotong Rambut atau Kuku: Anda tidak boleh memotong rambut, jenggot, kumis, atau kuku selama ihram. Jika rambut rontok secara alami, itu tidak dianggap pelanggaran.
- Berhubungan Suami Istri: Hubungan intim atau tindakan yang mengarah ke sana dilarang keras. Pelanggaran ini bisa membatalkan ibadah haji.
- Berburu atau Membunuh Hewan: Anda dilarang memburu atau membunuh hewan darat, kecuali hewan yang membahayakan seperti ular atau kalajengking.
- Memakai Pakaian Berjahit (untuk Pria): Pria tidak boleh memakai pakaian berjahit seperti baju, celana, atau topi. Wanita dilarang menutup wajah dengan cadar atau memakai sarung tangan.
- Bertengkar atau Berkata Kasar: Anda harus menjaga lisan dari kata-kata kotor, makian, atau pertengkaran.
- Melangsungkan Pernikahan: Menikah, menikahkan, atau meminang seseorang dilarang selama ihram.
Jika Anda melanggar salah satu larangan ini, Anda wajib membayar denda (dam), seperti menyembelih kambing, berpuasa tiga hari, atau memberi makan enam orang miskin. Pelanggaran berat, seperti bersenggama, bahkan bisa membatalkan ibadah haji, meskipun Anda tetap harus melanjutkan rangkaian ibadah dan mengulang haji di tahun berikutnya.
Mengapa Ihram Penting?
Ihram bukan hanya formalitas, tetapi juga cerminan ketaatan dan kesediaan seorang Muslim untuk menghadap Allah dengan hati yang bersih. Pakaian ihram yang sederhana mengingatkan bahwa di hadapan Allah, semua manusia setara, tanpa memandang status sosial atau kekayaan.
Ihram juga melatih Anda untuk menahan diri dari godaan duniawi, sehingga ibadah bisa dilakukan dengan khusyuk.
Keutamaan ihram juga terlihat dari bacaan talbiyah. Konon, saat Anda mengucapkan talbiyah, alam sekitar seperti tanah dan pohon turut bertasbih bersama Anda.
Talbiyah juga menjadi pengingat akan tujuan utama ibadah: mendekatkan diri kepada Allah dan memohon ampunan-Nya.
Tips Menjalani Ihram dengan Baik
Untuk memastikan ihram berjalan lancar, berikut beberapa tips praktis:
- Pelajari tata cara ihram sebelum berangkat agar Anda tidak bingung di miqat.
- Gunakan pakaian ihram yang nyaman dan sesuai syariat, terutama untuk pria yang harus memastikan kain tidak mudah terlepas.
- Jaga niat dan fokus selama ihram dengan banyak berzikir dan membaca talbiyah.
- Hindari situasi yang dapat memicu pelanggaran, seperti menggunakan sabun wangi atau berdebat dengan jemaah lain.
- Jika bepergian dengan pesawat, pastikan Anda sudah mengenakan pakaian ihram sebelum melintasi miqat udara, yang biasanya diumumkan oleh kru penerbangan.
Pertanyaan Umum tentang Ihram
Berikut adalah jawaban atas beberapa pertanyaan umum terkait ihram untuk membantu Anda memahami lebih baik:
Apakah ihram boleh mandi?
Ya, Anda boleh mandi selama ihram untuk menjaga kebersihan, asalkan tidak menggunakan sabun atau sampo yang mengandung wewangian. Mandi dengan air bersih diperbolehkan, terutama jika Anda merasa kotor atau berkeringat setelah perjalanan jauh.
Kenapa kain ihram tidak dijahit?
Kain ihram untuk pria tidak dijahit untuk mencerminkan kesederhanaan dan kesetaraan di hadapan Allah. Pakaian tanpa jahitan melambangkan pelepasan dari atribut duniawi, seperti status sosial, dan mengingatkan jemaah akan kain kafan yang juga tanpa jahitan.
Apakah ihram boleh pakai sepatu?
Pria boleh memakai sandal yang tidak menutupi mata kaki, seperti sandal jepit atau sandal terbuka. Sepatu tertutup atau kaus kaki yang menutupi mata kaki dilarang karena termasuk pakaian berjahit. Wanita boleh memakai sepatu tertutup selama menutup aurat.
Apakah ihram termasuk rukun haji?
Ya, ihram adalah rukun haji dan umrah yang wajib dilaksanakan. Tanpa ihram yang sah, ibadah haji atau umrah tidak dianggap valid, sehingga niat dan tata cara ihram harus dilakukan dengan benar.
Apakah ihram harus pakai baju putih?
Untuk pria, warna putih sangat disunnahkan karena melambangkan kesucian dan kesederhanaan. Namun, kain ihram tidak wajib berwarna putih, asalkan bersih dan sesuai syariat. Wanita boleh memakai pakaian warna apa saja selama menutup aurat dan tidak mencolok.
Apakah ihram tidak boleh pakai celana dalam?
Pria dilarang memakai celana dalam atau pakaian berjahit lainnya selama ihram, karena kain ihram harus sederhana tanpa jahitan. Namun, untuk menjaga aurat, kain ihram harus dipastikan cukup kuat dan tidak mudah terlepas.
Kesimpulan
Ihram adalah pintu masuk menuju ibadah haji dan umrah yang penuh makna. Dengan memahami pengertian, tata cara, dan larangan ihram, Anda bisa menjalankan ibadah dengan lebih khusyuk dan sesuai syariat.
Ihram mengajarkan kesederhanaan, kesetaraan, dan ketaatan, sekaligus menjadi pengingat bahwa ibadah sejati adalah tentang keikhlasan hati. Persiapkan diri Anda dengan baik, patuhi larangan-larangan, dan jadikan ihram sebagai langkah awal menuju ibadah yang diterima oleh Allah.
Tabina Tour Travel siap membantu Anda mewujudkan perjalanan ibadah haji dan umrah yang nyaman dan penuh makna. Dengan pengalaman sejak 2014 dan pelayanan berbasis syariat, kami memastikan setiap langkah ibadah Anda terpenuhi dengan baik, mulai dari persiapan ihram hingga kepulangan. Percayakan perjalanan suci Anda kepada kami untuk pengalaman ibadah yang khusyuk dan tak terlupakan.