Doa Ziarah ke Makam Nabi Muhammad SAW dan Dua Sahabatnya

Doa Ziarah ke Makam Nabi Muhammad SAW dan Dua Sahabatnya

Mengunjungi makam Nabi Muhammad SAW di Masjid Nabawi, Madinah, adalah momen penuh makna bagi setiap Muslim. Ziarah ini bukan hanya perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan hati yang mendekatkan Anda kepada Rasulullah.

Di sisi makam beliau, terdapat pula makam dua sahabat setia, Abu Bakar As-Shiddiq dan Umar bin Khattab. Dengan memahami doa dan tata cara ziarah sesuai syariat, Anda dapat menjalani ibadah ini dengan khusyuk dan penuh keberkahan.

Makna Ziarah ke Makam Nabi Muhammad SAW

Ziarah ke makam Nabi adalah wujud cinta dan penghormatan kepada beliau yang telah menyebarkan cahaya Islam. Makam Nabi terletak di area yang dulunya merupakan rumah Aisyah, bersebelahan dengan Masjid Nabawi.

Di dekatnya, makam Abu Bakar dan Umar menambah kesakralan tempat ini. Ulama menegaskan bahwa ziarah ini adalah amalan sunnah yang sangat dianjurkan, sebagaimana sabda Rasulullah: “Barang siapa menziarahiku setelah wafatku, seolah-olah ia menziarahiku saat aku masih hidup.” Momen ini menjadi kesempatan untuk memohon syafaat dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Tata Cara Ziarah yang Sesuai Syariat

Sebelum memasuki Masjid Nabawi, pastikan Anda dalam keadaan suci dan berpakaian sopan. Berikut langkah-langkah ziarah yang dianjurkan:

  1. Masuk Masjid Nabawi dengan Adab
    Masuklah dengan kaki kanan sambil membaca doa masuk masjid:
    أَعُوذُ بِاللَّهِ الْعَظِيمِ وَبِوَجْهِهِ الْكَرِيمِ وَسُلْطَانِهِ الْقَدِيمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ، بِسْمِ اللَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
    Artinya: “Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Agung, dengan wajah-Nya yang mulia dan kekuasaan-Nya yang abadi dari setan yang terkutuk. Dengan nama Allah, segala puji bagi Allah. Ya Allah, limpahkan salawat dan salam kepada junjungan kami Muhammad dan keluarganya.”
    Lakukan salat Tahiyatul Masjid dua rakaat untuk menghormati masjid.

  2. Menuju Makam Nabi
    Setelah salat, berjalanlah menuju makam Nabi di sisi timur Masjid Nabawi, dekat Raudhah. Hadaplah makam dengan membelakangi kiblat, berdiri sekitar empat hasta dari dinding makam, dan ucapkan salam dengan suara pelan. Hindari mengeraskan suara atau melakukan perbuatan yang tidak sesuai syariat.

  3. Memberi Salam kepada Nabi dan Sahabatnya
    Ucapkan salam kepada Nabi Muhammad SAW, lalu geser ke kanan untuk menyapa Abu Bakar, kemudian Umar. Bacaan salam akan dijelaskan pada bagian doa.

  4. Berdoa di Raudhah
    Raudhah, area antara makam Nabi dan mimbar, adalah tempat mustajab untuk berdoa. Perbanyak salawat, zikir, dan doa untuk kebaikan dunia serta akhirat. Jaga ketenangan agar tidak mengganggu peziarah lain.

  5. Ziarah Wada’ (Perpisahan)
    Sebelum meninggalkan Madinah, lakukan ziarah wada’ sebagai tanda perpisahan. Bacalah doa khusus agar diberi kesempatan kembali ke Tanah Suci.

Bacaan Doa dan Salam Ziarah

Saat berdiri di depan makam Nabi, ucapkan salam dengan penuh hormat dan khusyuk. Berikut bacaan salam sesuai ajaran ulama, seperti Imam An-Nawawi:

Salam untuk Nabi Muhammad SAW:
السَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا نَبِيَّ اللَّهِ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا خَيْرَةَ رَبِّ الْعَالَمِينَ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا سَيِّدَ الْمُرْسَلِينَ وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ وَعَلَى آلِكَ وَأَصْحَابِكَ وَأَهْلِ بَيْتِكَ وَالنَّبِيِّينَ وَسَائِرِ الصَّالِحِينَ، أَشْهَدُ أَنَّكَ بَلَّغْتَ الرِّسَالَةَ وَأَدَّيْتَ الأَمَانَةَ وَنَصَحْتَ الأُمَّةَ، فَجَزَاكَ اللَّهُ عَنَّا أَفْضَلَ مَا جَزَى رَسُولاً عَنْ أُمَّتِهِ

“Assalamu ‘alaika ya Rasulallah, assalamu ‘alaika ya Nabiyyallah, assalamu ‘alaika ya khairata Rabbil ‘alamin, assalamu ‘alaika ya sayyidal mursalin wa khataman nabiyyin, assalamu ‘alaika wa ‘ala alika wa ashabika wa ahli baitika wannabiyyina wa sa’irish shalihin. Asyhadu annaka ballaghtar risalah wa addaital amanah wa nashahtal ummah, fajazakallahu ‘anna afdhala ma jaza rasulan ‘an ummatihi.”

Artinya: “Salam sejahtera bagimu wahai Rasulullah, salam sejahtera bagimu wahai Nabi Allah, salam sejahtera bagimu wahai sebaik-baik ciptaan Tuhan semesta alam, salam sejahtera bagimu wahai pemimpin para rasul dan penutup para nabi, salam sejahtera bagimu, keluargamu, sahabatmu, anggota keluargamu, para nabi, dan semua orang saleh. Aku bersaksi bahwa engkau telah menyampaikan risalah, menunaikan amanah, dan menasihati umat. Semoga Allah memberikan ganjaran kepadamu atas jasa membimbing kami melebihi ganjaran-Nya untuk rasul lain atas umatnya.”

Salam untuk Abu Bakar As-Shiddiq:
السَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا أَبَا بَكْرٍ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا خَلِيفَةَ رَسُولِ اللَّهِ فِي أُمَّتِهِ، رَضِيَ اللَّهُ عَنْكَ وَجَزَاكَ عَنْ أُمَّةِ مُحَمَّدٍ خَيْرًا

“Assalamu ‘alaika ya Aba Bakr, assalamu ‘alaika ya khalifata Rasulillah fi ummatihi, radhiyallahu ‘anka wa jazaka ‘an ummati Muhammadin khairan.”

Artinya: “Salam sejahtera bagimu wahai Abu Bakar, salam sejahtera bagimu wahai pengganti Rasulullah di tengah umatnya. Semoga Allah meridhaimu dan membalasmu dengan kebaikan atas nama umat Muhammad.”

Salam untuk Umar bin Khattab:
السَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا عُمَرُ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا خَلِيفَةَ رَسُولِ اللَّهِ فِي أُمَّتِهِ، رَضِيَ اللَّهُ عَنْكَ وَجَزَاكَ عَنْ أُمَّةِ مُحَمَّدٍ خَيْرًا

“Assalamu ‘alaika ya ‘Umar, assalamu ‘alaika ya khalifata Rasulillah fi ummatihi, radhiyallahu ‘anka wa jazaka ‘an ummati Muhammadin khairan.”

Artinya: “Salam sejahtera bagimu wahai Umar, salam sejahtera bagimu wahai pengganti Rasulullah di tengah umatnya. Semoga Allah meridhaimu dan membalasmu dengan kebaikan atas nama umat Muhammad.”

Doa Sebelum Ziarah:
Saat menuju Madinah atau Masjid Nabawi, perbanyak salawat dan baca doa berikut:

اللَّهُمَّ افْتَحْ عَلَيَّ أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ وَارْزُقْنِي فِي زِيَارَةِ قَبْرِ نَبِيِّكَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا رَزَقْتَهُ أَوْلِيَاءَكَ وَأَهْلَ طَاعَتِكَ وَاغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي يَا خَيْرَ مَسْئُولٍ

“Allahummaftah ‘alayya abwaba rahmatika warzuqni fi ziyarati qabri nabiyyika shallallahu ‘alaihi wasallam ma razaqtahu auliyaaka wa ahla tha’atika waghfir li warhamni ya khaira mas’ul.”

Artinya: “Ya Allah, bukalah pintu rahmat-Mu untukku, anugerahkan kepadaku dalam ziarah ke makam Nabi-Mu seperti yang Engkau anugerahkan kepada para wali-Mu dan orang-orang yang taat kepada-Mu, ampunilah aku dan rahmatilah aku, wahai sebaik-baik tempat meminta.”

Doa Ziarah Wada’ (Perpisahan):

اللَّهُمَّ لاَ تَجْعَلْ هَذَا آخِرَ الْعَهْدِ بَيْنَنَا وَبَيْنَ مَسْجِدِهِ وَحَرَمِهِ، وَيَسِّرْ لِيَ الْعَوْدَ إِلَى زِيَارَتِهِ وَالْعُكُوفَ فِي حَضْرَتِهِ سَبِيلاً سَهْلاً، وَارْزُقْنِيَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ، وَرُدَّنَا إِلَى أَهْلِنَا سَالِمِينَ غَانِمِينَ

“Allahumma la taj’al hadha akhiral ‘ahdi baina wa baina masjidihi wa haramihi, wa yassir liyal ‘awda ila ziyaratihi wal ‘ukufa fi hadhratihi sabilan sahlan, warzuqniyal ‘afwa wal ‘afiyata fid dunya wal akhirah, wa ruddana ila ahlina salimin ghanimin.”

Artinya: “Ya Allah, jangan jadikan ini akhir kesempatan pertemuanku dengan masjid dan tanah haram Nabi-Mu. Mudahkan aku untuk kembali berziarah dan beribadah di hadapannya dengan jalan yang mudah. Anugerahkan aku ampunan dan keselamatan di dunia dan akhirat, serta kembalikan kami kepada keluarga dalam keadaan selamat dan penuh pahala.”

Hal yang Perlu Dihindari

Agar ziarah tetap sesuai syariat, hindari hal-hal berikut:

  • Meminta langsung kepada Nabi atau sahabatnya, karena doa hanya ditujukan kepada Allah.
  • Mengusap atau mencium dinding makam, karena ini dapat mengarah pada bid’ah.
  • Mengeraskan suara atau berdoa berlebihan hingga mengganggu peziarah lain.
  • Thawaf di sekitar makam, karena thawaf hanya dilakukan di Ka’bah.

Tips Menjaga Kekhusyukan Ziarah

Untuk pengalaman ziarah yang lebih bermakna, ikuti tips berikut:

  • Niatkan ziarah semata karena Allah dengan hati yang ikhlas.
  • Perbanyak salawat dan zikir selama di Madinah, terutama saat berada di dekat Masjid Nabawi.
  • Manfaatkan waktu di Raudhah untuk berdoa dengan tenang dan fokus.
  • Hormati peziarah lain dengan menjaga ketertiban dan kesopanan.

Kesimpulan

Ziarah ke makam Nabi Muhammad SAW dan dua sahabatnya, Abu Bakar dan Umar, adalah ibadah sunnah yang memperkaya jiwa. Dengan memahami tata cara, doa, dan adab yang benar, Anda dapat menjalani ziarah dengan penuh kekhusyukan dan mendapatkan keberkahan. Semoga setiap langkah menuju makam Rasulullah menjadi jalan menuju ridha Allah SWT dan syafaat beliau di hari kiamat.

Raih pengalaman spiritual tak terlupakan dengan bergabung bersama Tabina Tour Travel. Kami menawarkan paket haji dan umrah yang nyaman, terpercaya, dan sesuai syariat, lengkap dengan panduan ziarah ke makam Nabi Muhammad SAW di Masjid Nabawi. Segera hubungi kami dan wujudkan perjalanan suci Anda!

Tabina Tour

Tabina Tour

Articles: 25
Butuh Bantuan?